Stabilkan Harga, Disperindag Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng “Minyak Kita”

Distribusikan Dua Belas Ribu Liter di Tiga Pasar Induk Kabupaten Nganjuk

Nganjuk, PING- Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan harga minyak goreng dipasaran yang saat ini harganya cukup tinggi. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan menggelar Operasi Pasar minyak goreng di tiga pasar. Yaitu Pasar Berbek, Nganjuk dan Pasar Warujayeng dengan kuota 12.000 liter.

Jumlah kuota tersebut didistribusikan menjadi 6804 liter di Pasar Berbek, 1.956 liter di Pasar Nganjuk (Wage), serta 3240  liter di Pasar Warujayeng. 

Baca Juga : Perum Bulog Gelar Operasi Pasar Beras Bersubsidi

“Jadi total ada seribu karton. Dimana setiap karton ada dua belas botol dengan kemasan satu literan. Sehingga kouta ada 12.000 liter.“ Hal tersebut disampaikan Kepala Disperindag Kabupaten Nganjuk melalui Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan, Erfin Junaidi kepada PING saat operasi Pasar minyak goreng 'Minyak Kita' di Pasar Berbek, Selasa (21/02/2023).

Dijelaskan Erfin, giat operasi ini dilakukuan pihaknya, usai memonitoring harga bahan pokok dari Aplikasi Siskaperbapo. Dari pantauannya, diketahui bahwa ada salah satu komiditas yang beberapa hari terakhir sedang melonjak, yakni bahan pokok beras dan minyak goreng. Maka dari itu peran pemerintah hadir ditengah tengah masyarakat untuk menjaga kestabilan harga dengan menggelar operasi tersebut.

“Operasi hari ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Sesuai petunjuk dan arahan dari Bapak Bupati Nganjuk dalam menekan inflasi. Agar di Kabupaten Nganjuk khususnya harga kebutuhan bahan pokok ini bisa dijangkau oleh masyarakat,“ terangnya.

Erfin juga menyampaikan, bahwa tujuan dari operasi pasar ini adalah untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersedian stok minyak goreng di Kabupaten Nganjuk, khususnya bagi pedagang di pasar sudah terpenuhi.

Selain itu, juga memudahkan konsumen dalam pembelian minyak goreng. Artinya memastikan bahwa peredaran minyak goreng ini tidak melonjak dipasaran. “Soalnya mekanisme pasar ini ditentukan antara permintaan dan penawaran,“ ujar Erfin.

Baca Juga : Go Digitalisasi, Pasar Lengkong Terapkan Pembayaran Menggunakan QRIS

Pada kesempatan yang sama Erfin menuturkan bahwa operasi ini merupakan kegiatan rutin Disperindag dengan melihat situasi yang ada di masyarakat. Khususnya memantau harga bahan pokok di pasar tradisional. Mengingat sebentar lagi menjelang bulan puasa ramadhan dan hari raya. “Biasanya bahan pokok akan melonjak naik,“ tegasnya.

Lebih lanjut Erfin berharap dengan adnaya operasi pasar ini, masyarakat di Kabupaten Nganjuk dapat membeli kebutuhan bahan pokok mereka dengan harga yang murah dan terjangkau sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sebagai informasi, giat operasi ini merupakan kerja sama antara Pemkab Nganjuk (Disperindag) dengan PT Mega Surya Emas Surabaya. Dimana dalam operasi pasar tersebut, pedagang diberikan harga Rp 12.600,- dan bisa diperjualbelikan dengan harga eceran tertinggi Rp. 14.000,- per liter. (Hs/Nr)

0 Komentar