Siap Siaga Bencana Tanah Longsor, BPBD Lanjutkan Penyusunan Renkon Bencana Tanah Longsor Tahap 2

Penyusunan Renkon bertujuan agar ketika sewaktu-waktu terjadi bencana, semua sudah siap

NGANJUK, PING- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk mantapkan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana tanah longsor di Kota Bayu. Hal ini seperti yang disampaikan Abdul Wakid Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk pada Pertemuan Para Pihak Penyusunan Rencana Kontigensi Penanganan Darurat Longsor dan Gladi Kabupaten Nganjuk, Kamis (10/11/2022) di Pendopo Kecamatan Ngetos. 

"Ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Daerah dalam rangka penanggulangan bencana, tidak semua Kabupaten/Kota sudah menyusun Rencana Kontinjensi (Renkon) Penanganan Darurat Bencana," jelasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Loceret, Forkopimda Nganjuk, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, badan usaha, komunitas di Kabupaten Nganjuk yang siap untuk membantu ketika terjadi bencana di Nganjuk. Dengan fasilitator diskusi dari Komunitas Pecinta Alam Pemerhati Lingkungan (Kappala) Indonesia.

Baca Juga : Mantapkan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Susun Rencana Kontigensi Penanganan Tanah Longsor

Dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rencana Kontinjensi merupakan proses identifikasi dan penyusunan rencana ke depan yang didasarkan pada keadaan yang kemungkinan besar akan terjadi, namun juga belum tentu terjadi. Suatu rencana kontinjensi mungkin tidak selalu pernah diaktifkan jika keadaan yang diperkirakan tidak pernah terjadi.

Abdul Wakid menjelaskan salah satu dasar dari kegiatan kali ini adalah bencana tanah longsor di Selopuro, Kecamatan Ngetos dua tahun silam pada tahun 2021. Ia juga menjelaskan bahwa tahun lalu sudah selesai dilaksanakan penyusunan Renkon Penanganan Darurat Banjir, BPBD juga berkomitmen untuk selalu bersinergi dengan berbagai pihak agar bisa meminimalisir dampak negatif ketika terjadi bencana.

"BPBD berkomitmen dalam rangka penanggulangan di Kabupaten Nganjuk dengan bersinergi dengan BNPB, BMKG, instansi-instansi terkait, bahkan dengan kabupaten atau kota lain" tandas Abdul Wakid.

Penyusunan Renkon juga bertujuan agar ketika sewaktu-waktu terjadi bencana, semua sudah siap, "karena bencana datangnya sewaktu-waktu serta tidak mengenal dan memilih tempat dan waktu," lanjutnya.

Diskusi fokus yang diikuti oleh semua peserta juga dilaksanakan, yang membahas mengenai Penyusunan Kebijakan dan Strategi Renkon Tanah Longsor yang dipecah menjadi 3 (tiga bagian) yaitu Siaga Darurat, Tanggap Darurat, dan Transisi Darurat.

Baca Juga : Tingkatkan Perekonomian di Sektor Pertanian, Kang Marhaen Buka Bazar Produk Tani

0 Komentar