Hindari Penyakit Scabies, Puskesmas Baron Ajak Masyarakat Selalu Jaga Kebersihan

Manfaatkan Faskes untuk konsultasi dan berobat

NGANJUK, PING - Instansi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Baron Kabupaten Nganjuk berkesempatan berbagi informasi mengenai penyakit scabies atau dalam bahasa jawa sering disebut dengan penyakit gudik melalui program acara Ngobrol Asik Kesehatan 'Ngobras' 105,3 RSAL FM dipandu host Asti Hanifa, Selasa(13/9/2022).

dr. Ifa Susiana dalam paparannya mengatakan bahwa penyakit scabies atau gudik adalah penyakit kulit yang biasanya terjadi di tempat-tempat yang dihuni oleh banyak orang atau secara kolektif yang mengabaikan kebersihan sehingga menyebabkan mudah menular ke satu dengan yang lain.

Baca Juga : HKGN, 1500 Anak SD di Nganjuk Sikat Gigi Bersama, Sekda Yasin Ajak Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

"Scabies atau gudik Ini merupakan penyakit kulit yang biasanya ada dikalangan yang tinggal di asrama, pondok pesantren, panti jompo, penjara dan penyebabnya adalah oleh hewan kutu/ tungau dan ini menular", jelas dr. Ifa.

Gejala yang ditimbulkan menurut dr. Ifa yaitu adanya rasa gatal di sela jari, ketiak depan, area bawah payudara, area pusar, atau daerah selangkangan. Tungau atau kutu tersebut mampu bersarang di bawah kulit ari manusia dan menyerap makanan dari manusia. Hal itu dapat beresiko terkena infeksi sekunder jika tidak cepat dilakukan pengobatan.

Maka untuk menghindari terkena penyakit tersebut dr. Ifa menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan baik di dalam maupun di luar rumah. "Apalagi jika tinggal dengan banyak orang harus ekstra hati-hati dalam menjaga kebersihan karena itu sangat penting", tandasnya.

Baca Juga : HIV/AIDS Jangan Ditakuti! Tapi Diwaspadai

"Selain itu juga melakukan pembersihan barang-barang yang dekat dengan kita seperti selimut, handuk rendam dengan air hangat sebelum dicuci", imbuhnya.

Kemudian jika sudah terlanjur terkena penyakit scabies atau gudik, dr. Ifa mengarahkan datang langsung ke faskes terdekat untuk konsultasi dan penanganannya. "Silakan masyarakat bisa datang langsung ke faskes terdekat disana akan diarahkan bagaimana langkah penanganannya", tutupnya.

Baca Juga : Dinkes Nganjuk Evaluasi Program Tuberkulosis Untuk Validasi Data

0 Komentar