Dinas Porabudpar Persembahkan Pemuda Asli Nganjuk Raih Qori Terbaik I MTQ Internasional se ASEAN

Bergelut di dunia tilawah sejak usia 3 tahun

NGANJUK, PING - Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Porabudpar) Kabupaten Nganjuk terus menggali potensi generasi muda Nganjuk yang membanggakan. Salah satunya adalah Muhammad Faatihul Jalil pemuda berprestasi yang bergelut di bidang tilawah. Jalil begitu sapaannya berkesempatan menjadi narasumber talkshow Beranda Kominfo 'Gelora Pemuda' 105,3 RSAL FM dipandu Asty Hanifa pada, Selasa(1/11/2022) malam.

Dirinya menceritakan bagaimana awal mula masuk dunia tilawah hingga saat ini memperoleh penghargaan yang membawa nama harum Kota Bayu yakni menjadi Qori Terbaik I Majelis Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional antar Bangsa (ASEAN) Mahasiswa 2018 di Malaysia. "Saya berkecimpung di dunia tilawah itu sudah sejak umur 3 tahun yang dibimbing langsung oleh ibu saya sendiri. Kemudian mulai mengikuti ajang perlombaan itu sejak duduk di kelas 2 SD dan berhasil meraih Juara 2 Murrotal tingkat Kabupaten Nganjuk", jelasnya.

Dari situlah Jalil berpikir bahwa belajar tilawah itu tidak bisa instan namun harus sering berlatih secara continue. Tak hanya sampai disitu ia terus belajar dan mengembangkan kemampuan bakatnya sampai ia berprestasi di kancah internasional.

Baca Juga : Ini Profil Tirta Lubis Duta Pendidikan Indonesia 2022

"Selanjutnya di kelas 3 SD berhasil meraih Juara 3 Tilawah tingkat Kecamatan hingga kelas 1 SMP saya berhasil Juara 1 JQH tingkat Provinsi dan puncaknya pada saat saya menjadi mahasiswa ikut lomba di Malaysia tahun 2018", beber Jalil.

Menjadi qori terbaik MTQ internasional ungkap Jalil berawal dari ia mengikuti seleksi intern MTQ di UIN Surabaya tempat ia menimba ilmu. Dari situ ia berhasil menjadi juara 1 di kampusnya. Kemudian seleksi masih berjalan yakni seleksi tingkat pulau Jawa yang berlangsung di Tulungagung sampai seleksi nasional yang digelar di Banda Aceh. "Dari Banda Aceh itulah kemudian saya dikirim ke Malaysia untuk ikut MTQ se ASEAN", tuturnya.

Untuk menjaga kesehatan dan pita suaranya Jalil mengungkapkan dirinya selalu berolahraga di pagi hari seperti berlari, push up maupun badminton serta wajib minum air putih yang cukup dan menjaga pola makan untuk melatih nafas agar bisa lebih panjang.
"Dan untuk latihan tilawahnya itu saya lakukan sebelum berangkat sekolah dan sehabis sholat magrib total durasinya kurang lebih 45 menit setiap harinya", terang Jalil.

Perlu diketahui bakat yang dimiliki Jalil ternyata adalah bakat turun-temurun dari orang tua dan keluarganya. Sehingga ia pun juga ingin mengembangkan bakat tersebut supaya dapat bermanfaat dan membanggakan orang tua dan tanah kelahirannya. "Jadi ibu sama bapak itu memang suaranya bagus-bagus dan saya selalu diberi bimbingan saja kecil tentang bagaimana bertilawah yang bagus", ujarnya.

Baca Juga : Pemuda Nganjuk, Yona Prasegi Berhasil Meraih Juara 1 Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional

Dengan segudang prestasi di bidang tilawah yang Jalil miliki tak lantas membuatnya tinggi hati. Sebagai pemuda Nganjuk ia mengajak generasi Nganjuk agar selalu semangat dan jangan cepat puas diri, harus terus belajar dan berlatih. "Semoga apa yang pernah saya raih dapat menjadi motivasi dan semangat bagi generasi muda di Nganjuk ini", tutupnya.

0 Komentar