Camat Wilangan Pantau Langsung Penyaluran BPNT

Memastikan Berjalan Lancar dan Imbau Pergunakan dengan Bijak

NGANJUK,PING-Pemerintah Kecamatan Wilangan memantau langsung kegiatan penyaluran bantuan sosial program sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Mancon Kecamatan Wilangan, Senin (28/02/2022). Pemantauan tersebut dipimpin langsung oleh Camat Wilangan Sutomo, S.Sos, MM.

Turut hadir memantau proses penyaluran bansos BPNT tersebut, jajara  Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) Wilangan. Serta para petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Wilangan.

Sebagai informasi, penyaluran BPNT tersebut juga dilakukan secara serentak di enam desa di Kecamatan Wilangan. Yaitu di Desa Sudimoroharjo, Ngadipiro, Wilangan, Mancon, Ngudikan, dan Sukoharjo.

Untuk memastikan kegiatan penyaluran Bansos BPNT tersebut berjalan lancar, Camat Sutomo menerjunkan tim pemantau dari kecamatan. Tim tersebut bertugas di enam desa. “Masing-masing bertugas untuk memantau dan melaporkan kegiatan saat penyaluran bansos BPNT. Dan juga mengedukasi masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan COVID-19,” terang Sutomo.

Mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Nganjuk tersebut menyampaikan, total ada sebanyak 1.285 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di sana. Masing-masing mendapat bantuan senilai Rp 600 ribu. Bantuan dalam bentuk tunai tersebut diberikan melalui PT POS Indonesia sebagai mitra pemerintah dalam penyaluran.

“Usai mendapat BPNT ini kami imbau untuk bijak dalam mepergunakan uangnya. Jangan sampai bantuan yang sebetulnya untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari justru untuk hal-hal yang kurang bermanfaat,” lanjutnya.

“Karena bantuan ini adalah pengganti sembako yang telah diganti menjadi uang tunai,” tuturnya sembari mengucap syukur bantuan yang diberikan pemerintah, karena sangat bermanfaat khususnya dimasa pandemi seperti ini.

(KPM Sedang Melaksanakan Vaksinasi COVID-19 di Balai Desa Sukoharjo).

Ditambahkan Camat Sutomo selain penyaluran BPNT, dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan vaksinasi bagi KPM atau masyarakat lain. Baik dosis pertama maupun kedua. “Khususnya bagi desa yang capaian vaksinasinya masih sangat rendah,” pungkas camat Sutomo.

(ZK/AL).

0 Komentar